SCSI
Jika membutuhkan koneksi yang lebih cepat lagi, maka saatnya mempertimbangkan SCSI. SCSI memang lebih mahal tapi SCSI jauh lebih cepat. SCSI juga lebih luas dalam penggunaannya. Tidak hanya harddisk saja yang dapat menggunakan SCSI, melainkan juga perangkat digital lain yang membutuhkan transmisi yang ber-bandwidth besar, berkecepatan tinggi, dan stabil.
SCSI (Small Computer System Interface) awalnya bernama SASI (Shugart Associate System Interface) sesuai dengan nama yang kali pertama menemukannya, yaitu Alan Shugart.
SASI atau SCSI-1 memiliki dua macam kecepatan, yaitu 3,5 MB/detik atau 5 MB/detik. Keduanya bekerja secara asynchronous. Dan panjang kabelnya dapat mencapai 6 meter. Bandingkan dengan ATA yang hanya 45 cm.
Kemudian versi kedua SCSI yang diluncurkan pada tahun 1989 muncul dalam dua varian. Yang pertama mendapat julukan Fast SCSI yang kedua mendapat julukan Wide SCSI. Fast SCSI memiliki kecepatan 10 MB/detik dan Wide SCSI memiliki keceaptan 20 MB/detik. Tidak hanya dari segi kecepatan saja yang berbeda, keduanya juga menggunakan bus width yang berbeda juga. Fast SCSI dengan 8-bit bus width dan Wide SCSI dengan 16-bit. Karena bus width inilah Wide SCSI mendapatkan namanya. Sayangnya, pada SCSI versi ini terdapat degradasi jarak kabel yang hanya mencapai 3 meter saja.
Kemudian keluar versi yang ketiga yang muncul dalam dua varian juga, yaitu Ultra SCSI dan Ultra Wide SCSI. Ultra SCSI menggunakan bus width 8-bit dan Ultra Wide SCSI menggunakan 16-bit. Kecepatan SCSI versi ketiga ini masing-masing dua kali lipat lebih cepat dari versi sebelumnya. Namun, masalah jarak memang belum dapat ditingkatkan. Bahkan kendala kabel ini sering menjadi alasan ketidakstabilan SCSI.
Pada tahun 1997, versi yang terbaru dari SCSI kembal diluncurkan yaitu Ultra-2 SCSI. Dengan fitur LVD (Low Voltage Differential), kendala jarak pada versi sebelumnya dapat diatasi. Ultra-2 yang juga diluncurkan dalam dua versi Ultra2 SCSI dan Ultra2 Wide SCSI mampu menggunakan kabel sampai 12 meter. Kecepatan Ultra-2 SCSI adalah 40 MB/detik dengan bus width tetap 8-bit dan untuk Ultra-2 Wide SCSI bus width-nya adalah 16-bit dan kecepatannya adalah 80 MB/detik.
SCSI baru menambahkan fitur CRC (Cyclic Redundancy Check) error checking pada versi Ultra3-nya. Ultra3 disebut juga Ultra-160 karena kecepatan Ultra3 memang 160 MB/detik. Selain CRC, pada Ultra3 juga terdapat validasi domain (domain validation). Jika pin ATA tidak mengalami perkembangan apapun seiring dengan meningkatnya kualitas transmisi, beda halnya dengan pin SCSI yang ditawarkan dengan lebih bervariasi. Untuk kabel internal tidak berbeda jauh dengan kabel ATA, namun untuk koneksi eksternal agak sedikit berbeda.
SCSI lebih cepat dan stabil dibandingkan ATA, SCSI juga lebih mahal. Di samping kedua hal tersebut ada beberapa hal lain yang juga membedakan SCSI dengan ATA:
- Buffer
Buffer memory yang dimiliki oleh SCSI sebenanrnya lebih besar dari ATA. Namun belakangan, harddisk ATA menambahkan jumlah cache memory-nya sehingga hal ini dapat meningkatkan performa ATA itu sendiri. - RPM
RPM adalah singkatan dari Rotation Per Minute. Nilai RPM adalah nilai kecepatan putaran piringan dalam harddisk. Semakin cepat putaran sebuah harddisk, maka data di dalamnya lebih mudah diakses. RPM harddisk SCSI lebih besar daripada harddisk ATA. Ini artinya data pada SCSI lebih cepat diakses ketimbang data pada ATA. - Seek Time
Seek time adalah waktu yang dibutuhkan untuk mencari data. Seek time SCSI harddisk juga lebih cepat dibandingkan harddisk ATA. - Kapasitas
Kapasitas harddisk pada ATA lebih besar dibandingkan SCSI dengan ketebalan yang sama. Sebab data pada setiap piringan SCSI memang lebih sedikit dibandingkan pada ATA. Ini salah satu konsekuensinya yang harus ditanggung oleh user yang menggunakan SCSI. Umumnya untuk kapasitas yang sangat besar, ukuran harddisk SCSI akan menjadi lebih besar dan berat dibandingkan ATA. - MTBF
Mean Time Between Failures atau biasanya yang disingkat MTBF adalah nilai daya tahan suatu produk yang ditentukan berdasarkan research pada produk tersebut. MTBF yang dimiliki oleh harddisk SCSI adalah 1 juta jam. Sedangkan harddisk ATA hanya 500.000 jam. Ini berarti, harddisk SCSI dapat dijalankan sampai 1 juta jam lamanya, sedangkan harddisk ATA akan mati setelah 500.000 jam bekerja.
Read More..