Friday, September 19, 2008

Small Computer System Interface (SCSI)

SCSI
Jika membutuhkan koneksi yang lebih cepat lagi, maka saatnya mempertimbangkan SCSI. SCSI memang lebih mahal tapi SCSI jauh lebih cepat. SCSI juga lebih luas dalam penggunaannya. Tidak hanya harddisk saja yang dapat menggunakan SCSI, melainkan juga perangkat digital lain yang membutuhkan transmisi yang ber-bandwidth besar, berkecepatan tinggi, dan stabil.

SCSI (Small Computer System Interface) awalnya bernama SASI (Shugart Associate System Interface) sesuai dengan nama yang kali pertama menemukannya, yaitu Alan Shugart.

SASI atau SCSI-1 memiliki dua macam kecepatan, yaitu 3,5 MB/detik atau 5 MB/detik. Keduanya bekerja secara asynchronous. Dan panjang kabelnya dapat mencapai 6 meter. Bandingkan dengan ATA yang hanya 45 cm.

Kemudian versi kedua SCSI yang diluncurkan pada tahun 1989 muncul dalam dua varian. Yang pertama mendapat julukan Fast SCSI yang kedua mendapat julukan Wide SCSI. Fast SCSI memiliki kecepatan 10 MB/detik dan Wide SCSI memiliki keceaptan 20 MB/detik. Tidak hanya dari segi kecepatan saja yang berbeda, keduanya juga menggunakan bus width yang berbeda juga. Fast SCSI dengan 8-bit bus width dan Wide SCSI dengan 16-bit. Karena bus width inilah Wide SCSI mendapatkan namanya. Sayangnya, pada SCSI versi ini terdapat degradasi jarak kabel yang hanya mencapai 3 meter saja.

Kemudian keluar versi yang ketiga yang muncul dalam dua varian juga, yaitu Ultra SCSI dan Ultra Wide SCSI. Ultra SCSI menggunakan bus width 8-bit dan Ultra Wide SCSI menggunakan 16-bit. Kecepatan SCSI versi ketiga ini masing-masing dua kali lipat lebih cepat dari versi sebelumnya. Namun, masalah jarak memang belum dapat ditingkatkan. Bahkan kendala kabel ini sering menjadi alasan ketidakstabilan SCSI.

Pada tahun 1997, versi yang terbaru dari SCSI kembal diluncurkan yaitu Ultra-2 SCSI. Dengan fitur LVD (Low Voltage Differential), kendala jarak pada versi sebelumnya dapat diatasi. Ultra-2 yang juga diluncurkan dalam dua versi Ultra2 SCSI dan Ultra2 Wide SCSI mampu menggunakan kabel sampai 12 meter. Kecepatan Ultra-2 SCSI adalah 40 MB/detik dengan bus width tetap 8-bit dan untuk Ultra-2 Wide SCSI bus width-nya adalah 16-bit dan kecepatannya adalah 80 MB/detik.

SCSI baru menambahkan fitur CRC (Cyclic Redundancy Check) error checking pada versi Ultra3-nya. Ultra3 disebut juga Ultra-160 karena kecepatan Ultra3 memang 160 MB/detik. Selain CRC, pada Ultra3 juga terdapat validasi domain (domain validation). Jika pin ATA tidak mengalami perkembangan apapun seiring dengan meningkatnya kualitas transmisi, beda halnya dengan pin SCSI yang ditawarkan dengan lebih bervariasi. Untuk kabel internal tidak berbeda jauh dengan kabel ATA, namun untuk koneksi eksternal agak sedikit berbeda.

SCSI lebih cepat dan stabil dibandingkan ATA, SCSI juga lebih mahal. Di samping kedua hal tersebut ada beberapa hal lain yang juga membedakan SCSI dengan ATA:

  • Buffer



    Buffer memory yang dimiliki oleh SCSI sebenanrnya lebih besar dari ATA. Namun belakangan, harddisk ATA menambahkan jumlah cache memory-nya sehingga hal ini dapat meningkatkan performa ATA itu sendiri.
  • RPM
    RPM adalah singkatan dari Rotation Per Minute. Nilai RPM adalah nilai kecepatan putaran piringan dalam harddisk. Semakin cepat putaran sebuah harddisk, maka data di dalamnya lebih mudah diakses. RPM harddisk SCSI lebih besar daripada harddisk ATA. Ini artinya data pada SCSI lebih cepat diakses ketimbang data pada ATA.
  • Seek Time
    Seek time adalah waktu yang dibutuhkan untuk mencari data. Seek time SCSI harddisk juga lebih cepat dibandingkan harddisk ATA.
  • Kapasitas
    Kapasitas harddisk pada ATA lebih besar dibandingkan SCSI dengan ketebalan yang sama. Sebab data pada setiap piringan SCSI memang lebih sedikit dibandingkan pada ATA. Ini salah satu konsekuensinya yang harus ditanggung oleh user yang menggunakan SCSI. Umumnya untuk kapasitas yang sangat besar, ukuran harddisk SCSI akan menjadi lebih besar dan berat dibandingkan ATA.
  • MTBF
    Mean Time Between Failures atau biasanya yang disingkat MTBF adalah nilai daya tahan suatu produk yang ditentukan berdasarkan research pada produk tersebut. MTBF yang dimiliki oleh harddisk SCSI adalah 1 juta jam. Sedangkan harddisk ATA hanya 500.000 jam. Ini berarti, harddisk SCSI dapat dijalankan sampai 1 juta jam lamanya, sedangkan harddisk ATA akan mati setelah 500.000 jam bekerja.


Read More..

Contoh Bentuk Form

Read More..

Wednesday, September 17, 2008

Melangkah ke Era 64 bit

Tanpa terasa, pengguna PC sudah merasa betah dengan berbagai aplikasi 32-bit selama kurang lebih 10 tahun. Dipopulerkan dengan tersedianya operating system Windows 95 dan beberapa penerusnya. Pada saat diperkenalkannya Windows 95 juga merupakan tonggak peralihan dari aplikasi 16-bit, ke 32-bit. Dan sekarang para pengguna PC akan melalui periode yang sama.

Jika 10 tahun yang lalu, kala itu, kepopuleran aplikasi 16-bit mulai tergeser dengan aplikasi 32-bit. Maka sekarang saatnya 32-bit untuk mulai lengser digantikan 64-bit.

Kehadiran operating system Windows 64-bit versi desktop, Windows XP Profesional x64 Edition, lebih memastikan bahwa sudah saatnya untuk mulai beralih ke 64-bit.

Beberapa pihak berpendapat, Windows XP Professional x64 ini bukanlah sebuah produk revolusioner. Lebih merupakan hasil sebuah evolusi, yang juga pernah terjadi sebelumnya. Dan memang sudah saatnya, mengingat sudah demikian lama, sejak tersedianya processor 64-bit di pasaran.





Apa Itu 64-bit?
Untuk Anda yang masih bertanya-tanya, apa arti dari 64-bit dapat membaca penjelasan berikut. Jika tidak, Anda bisa melanjutkan ke bagian selanjutnya.

Pada processor, jumlah bit menyatakan panjang atau jumlah data yang langsung dapat diproses dalam satu langkah. Seperti CPU 32-bit, artinya processor dapat memproses sebuah instruksi sepanjang 32 bit dalam satu clock cycle. Jadi 64-bit processor adalah CPU yang mampu memiliki kapasitas mengolah instruksi sepanjang 64-bit dalam satu clock cycle.

Data output yang sudah selesai diproses CPU kemudian akan dimasukkan ke dalam memory. Dengan menambah kemampuan panjang data yang mampu diproses CPU, maka secara tidak langsung juga meningkatkan kinerja memory.

Processor 64-bit dalam Arsitektur Processor x86
x86 inilah yang menjadi arsitektur rancangan dasar untuk processor desktop dari Intel (dan Intel compatible). Mulai dari Intel 8088 sampai era Intel Pentium 4 dan Intel Pentium D. Juga untuk processor AMD sampai kelas AMD Athlon.

Awalnya, processor AMD 64-bit disebut sebagai ekstensi x86-64. Namun pada tahun 2003, AMD mengganti nama dan menyebutnya sebagai AMD64.

Untuk yang kali pertama membuat rancangan processor 64-bit pada arsitektur x86 dimulai oleh AMD. Referensi dokumentasi teknis, mulai disediakan olehnya mulai dari bulan Agustus 2000. Ini ditujukan untuk para developer software, untuk menyesuaikan dan mengoptimalkan dengan format perintah yang tersedia pada AMD64.

Intel EM64T dibuat berdasarkan arsitektur AMD64. Perbedaan mendasar pada keduanya adalah pada perintah-perintah spesifik yang hanya dimiliki oleh processor Intel. Seperti teknologi Hyper-Threading (HT) atau instruksi SSE3.

IA64 adalah istilah yang digunakan oleh Intel pada arsitektur processor Intel Itanium dan Intel Itanium 2. Berbeda dengan AMD64 dan Intel EM64T yang dibuat berbasiskan arsitektur x86. IA64 hanya memiliki kompatibilitas dengan x86 yang terbatas.

Lalu, Apa Artinya RAM 128-bit?
Processor 32-bit memang sudah bekerja dengan 64-bit memory modul. Ini mengacu pada kerja data bus yang dilakukan antara processor dengan RAM.

Beberapa sistem terbaru, dengan dukungan chipset northbridge dari motherboard, memungkinkan antara processor dan RAM dapat bekerja pada data bus yang lebih cepat. Memanfaatkan desain dual-channel. Oleh pihak produsen, ini sering disebut dengan 128-
bit. Meskipun sebenarnya penamaan ini tidak sepenuhnya tepat.

Berapa Jumlah Maksimal RAM yang Dapat Dimanfaatkan Windows 64-bit?
Jumlah RAM maksimal yang dapat dimanfaatkan oleh sebuah sistem tergantung oleh tiga hal. Yaitu processor, motherboard, dan operating system.

Kebanyakan motherboard chipset terbaru, mampu menampung hingga 4GB. Sedangkan kebanyakan aplikasi 32-bit dengan operating system Windows, hanya akan mengakses memory hingga maksimal 4 GB. Ini khusus untuk Windows XP.

Mungkin sebagian besar dari pengguna PC, juga belum pernah memanfaatkan jumlah kapasitas RAM maksimal hingga 4 GB. Namun, jumlah 4 GB ini menjadi keterbatasan yang terasa mengganggu untuk penggunaan PC workstation. Seperti pada penggunaan desain CAD/CAM, manipulasi foto, dan video high-end. Dan tentu saja tidak ketinggalan game, yang juga akan memanfaatkan hal ini.

Pada Windows XP Professional x64 Edition, batas RAM maksimal menjadi 128 GB. Dengan kapasitas menangani virtual memory hingga ukuran 16TB (terabyte).

Dengan Adanya Era 64-bit, Bagaimana dengan Aplikasi Penggunaan Instruksi Lama Seperti x87 FP, MMX, 3DNow!, dan SSE?
x87 adalah arsitektur floating point tambahan yang terpisah dari processor. Sebagian mengenalnya sebagai chip math co-processor. Beberapa di antaranya yang kita kenal adalah 8087, 80287, 80387, atau 487SX. Mulai pada processor Intel 486DX, Pentium, dan seterusnya, x87 sudah tersedia secara built-in pada processor. Tugas utama x87 adalah mengerjakan penghitungan presisi tinggi. Seperti pada aplikasi CAD (computeraided design) dan aplikasi spreadsheet. Khusus untuk x87 ini sudah dianggap tidak efektif lagi. Maka pada arsitektur AMD64, tugasnya digantikan dengan yang disebut “flat register file”, yang memiliki total 16 entry.

Untuk instruksi SSE2 (Streaming SIMD Extensions 2), AMD64 tetap mempertahankannya. SSE2 dapat digunakan, baik untuk kalkulasi aplikasi 32-bit maupun 64-bit. SSE2 lebih cepat jika dibandingkan mengandalkan x87. SSE2 juga telah mengakomadasi intruksi pada MMX dan 3DNow!

Ini lebih memungkinkan AMD64 dan Intel EM64T bekerja dengan lebih optimal. Baik untuk aplikasi 32-bit, maupun aplikasi 64-bit.



Read More..